Kendari (ANTARA) - PT Daaz Gruop Bara Lestari Tbk (Daaz Group) melakukan penanaman 5 ribu pohon mangrove di Desa Wawolesea, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) guna menjaga pelestarian lingkungan pesisir dan ekosistem secara berkelanjutan.
Direktur PT Daaz Bara Lestari Tbk Irawan Sigit Subekti, di Konawe Utara, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melestarikan ekosistem pesisir yang kian terancam akibat berbagai tekanan lingkungan lewat program "Mangrove Sustainability Initiative".
"Dalam aksi ini sebanyak 5 ribu pohon mangrove jenis Rhizophora dan Avicennia yang ditanam di pantai. Dan panjang penanamannya sekitar 400 meter lebar pantai," kata Irawan Sigit Subekti.
Ia menjelaskan bahwa penanaman pohon mangrove tersebut terdapat tiga aspek utama keberlangsungan, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dari sisi lingkungan, rehabilitasi mangrove dapat menahan abrasi pantai, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menyerap karbon dalam jumlah besar sebagai solusi berbasis alam dalam mitigasi perubahan iklim.
Kemudian, dari sisi sosial, program ini memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, serta menjadi sarana edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya pelestarian pesisir.
"Sedangkan dari sisi ekonomi, keberadaan mangrove yang sehat berpotensi dikembangkan menjadi ekowisata dan sumber pendapatan melalui produk-produk olahan hasil hutan non-kayu seperti sirup mangrove dan hasil tangkap laut yang lebih melimpah," ujarnya.
Selain berdampak pada tiga aspek utama keberlangsungan, Program Mangrove Sustainability Initiative juga secara langsung berkontribusi terhadap pencapaian sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Laut, dan SDG 15 mengenai Kehidupan di Darat.
Selain itu, program ini juga mendukung SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dengan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui pemberdayaan berbasis lingkungan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah desa, dan komunitas lokal.

"Program ini merupakan bagian dari visi perusahaan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan konservasi alam, sekaligus memperkuat kontribusi positif sektor pertambangan terhadap pembangunan berkelanjutan," ucap Irawan.
Irawan menambahkan bahwa melalui program Mangrove Sustainability Initiative, Daaz Group menunjukkan bahwa praktik tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat berjalan seiring dengan tujuan pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat
"Inisiatif Daaz Group di Desa Wawolesea menjadi langkah awal dari serangkaian upaya jangka panjang yang akan terus dikembangkan di berbagai wilayah lainnya di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Analisis Sistem Mutu dan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe Utara Sri Susilawati, mengucapkan apresiasi atas kegiatan penamaan mangrove melalui program Mangrove Sustainability Initiative yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di Konawe Utara.
"Kegiatan ini juga salah satu bentuk mitigasi perubahan iklim yang terjadi sekarang ini, salah satu indikatornya musim yang tidak menentu baik hujan maupun panas yang berdampak pada masyarakat," katanya.
Sri Susilawati menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak berhenti sampai disini, sehingga generasi selanjutnya bisa merasakan dampaknya.
"Kami harap masyarakat juga berperan tidak berhenti sampai disini, karena mangrove mampu menjaga keseimbangan lingkungan pesisir," jelasnya.
Diketahui, penanaman 5 ribu pohon mangrove tersebut Daaz Group dan karyawan dari berbagai unit serta anak perusahaannya melibatkan lintas stakeholder, antara lain mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Haluoleo, Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan Universitas Haluoleo, DLH Kabupaten Konawe Utara, Dinas Pariwisata Konawe Utara, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Konawe Utara, Camat Wawolesea, Danramil dan Polsek Wawolesea, aparatur desa dan masyarakat setempat, serta para Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Wawolesea.9m