Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggaet sebanyak 16 distributor untuk menggelar gerakan pangan murah jelang Idul Adha 1446 H/2025 Masehi (M) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari Abdul Rauf saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa lapak gerakan pangan murah dilaksanakan di halaman Kantor Balai Kota Kendari selama empat hari dari 2-5 Juni 2025.
Abdul Rauf menjelaskan gerakan pangan murah ini terbuka untuk masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pangan yang lebih murah dibanding harga sembako di pasar.
"Apalagi menjelang Lebaran Idul Adha atau hari raya kurban biasanya harga pangan itu melonjak, jadi harga pangan yang dijual sesuai distributor lebih murah," kata Abdul Rauf.
Ia menyebutkan bahwa selain menjaga stok harga, agenda tersebut juga mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga ketersediaan pangan di masyarakat.

Abdul Rauf mengungkapkan gerakan pangan murah semacam ini bahkan sudah dilakukan Pemkot sebanyak 29 kali sejak Januari 2025 untuk mendukung kebutuhan pangan tersalurkan hingga masyarakat.
"Karena memang salah satu program asta cita presiden kita adalah bagaimana pangan ini benar-benar hadir, bagaimana masyarakat butuh gula, beras, dan minyak goreng ada di lingkungan mereka dan harganya lebih murah," sebut Abdul Rauf.
Ia menuturkan dalam gerakan pangan murah ini, yang dijual yakni selain kebutuhan bahan pokok, seperti beras, minyak, cabe dan sayur-sayuran. Selain itu, adapula makan olahan dan berbagai sajian kuliner lokal khas Sulawesi Tenggara.
"Kalau beras ukuran 5 kilogram di pasar harganya ada Rp70 ribu, maka di pasar murah ini harganya Rp68 atau Rp65 ribu. Jadi, masyarakat silahkan berbelanja karena ini terbuka untuk umum," tambah Abdul Rauf.