Denpasar (ANTARA) - Tiga orang perempuan menjadi srikandi kampanye isu lingkungan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup dan Gerakan Bali Bersih untuk Indonesia dengan bersepeda Bali-Jakarta.
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Ni Nyoman Santi di Denpasar, Senin, mengatakan srikandi ini akan menyebarkan gaya hidup sehat untuk mengurangi polusi udara.
“Dengan kesederhanaan dan ketahanan hari ini kita saksikan bersama bukan hanya sekadar bersepeda juga makna penting bagaimana semangat para srikandi lingkungan yang tidak mengenal gender, semua orang harus berpartisipasi mempunyai akses yang sama untuk menjaga lingkungan,” kata dia.
Ni Nyoman Santi menjelaskan bahwa sepeda yang dikayuh sepanjang 1.000 km ini menjadi gambaran bahwa sepeda dapat menjadi alternatif transportasi.
Selain itu juga untuk mengingatkan agar menjaga kualitas dan sehat dengan meminimalkan emisi atau polusi dari udara.
“Mudah-mudahan dengan kampanye ini menyadarkan kita semua untuk segera mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, segera memilah sampah di rumah masing-masing, dan segera memiliki gaya hidup yang sesuai prinsip-prinsip keberlanjutan,” ujarnya
Kementerian Lingkungan Hidup memperkirakan perjalanan para perempuan usia 45-55 tahun itu selesai pada Minggu, 22 Juni 2025 sehingga langsung tiba saat puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bali I Made Rentin menambahkan bahwa gerakan sepeda Bali-Jakarta ini sejalan dengan misi Pemprov Bali.
“Jadi sejalan dengan semangat kita bahwa ingin mewujudkan Bali bersih sampah, ketika pemerintah pusat punya ekspektasi 2029 Indonesia bersih sampah kami lebih cepat, dalam 2 tahun ke depan Pak Gubernur ingin wujudkan Bali bersih sampah,” kata Rentin.
Founder Komunitas Woman Endurance Extra Trilara Prasetya Rina yang sekaligus akan bersepeda sepanjang 1.000 km mengatakan gerakannya bersama dua perempuan lainnya yaitu Anak Agung Oka Diartini dan Putu Rea adalah untuk mendukung Kementerian Lingkungan Hidup menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan agar bebas plastik dan polusi.
“Dalam Hari Lingkungan Hidup, Bali terpilih menjadi panutan, jadi dengan momen ini kami berharap kegiatan bersepeda ini menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain,” ucapnya.
Sepanjang perjalanan mereka tidak hanya bertiga, namun turut diikuti pesepeda lainnya secara estafet dari kota ke kota, sementara mereka bertiga dipastikan ikut penuh 1.000 km.
Tak ada persiapan khusus, sebab Trilara Prasetya dan dua rekannya sudah terbiasa mengayuh sepeda 1.000-2.000 km jauhnya.
“Kami berharap pembukaan peringatan Hari Lingkungan Hidup tanggal 22 Juni kami ada di sana untuk mempresentasikan hasil trip, kalau ikut estafet yang sudah ada kabar kemungkinan di Semarang dan Kudus,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga perempuan kampanye lingkungan lewat bersepeda Bali-Jakarta