HST, Kalsel (ANTARA) - Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) AKBP Jupri JHP Tampubolon mengungkapkan ada enam anggota dinyatakan positif narkoba usai menjalani tes urine secara rutin.
"Pertama datang ke sini, kami tes urine tidak ada positif. Kami ubah gayanya, kami langsung turun dengan Propam, Satker kemudian ke seluruh polsek pada minggu kemarin ada kita menemukan enam personel yang positif narkoba," kata Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon di Barabai, Kabupaten HST, Minggu.
Jupri menuturkan Polres HST sangat aktif melakukan tes urine terhadap anggota usai ada oknum Bhabinkamtibmas Polsek Limpasu berinisial MI ditembak petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel saat hendak ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.
"Kami sangat menekankan kepada anggota kami tidak mau lagi ada anggota yang sampai jadi pengedar maupun pemakai narkoba," ujarnya.
Kemudian, keenam anggota yang positif narkoba tersebut juga telah dikenakan sanksi berupa tindak sosial pembinaan selama 14 hari dengan langsung di bawah pimpinan dan pengawasan Kapolres dan Wakapolres HST.
"Yang bersangkutan dikasih helm dan ransel untuk rutin melaksanakan apel pagi dan siang, dan olahraga kami paksakan tiga kali sehari, pembinaan rohani wajib melaksanakan shalat lima waktu di mushola dengan pengawasan ketat," paparnya.
Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan setuju dengan Kapolres HST yang melaksanakan pemeriksaan urine dan darah secara periodik.
"Nanti anggarannya kita bisa kerja sama dengan BNNP Kalsel, pemerintah daerah maupun Polda Kalsel," katanya.
Terkait adanya anggota yang positif narkoba, kata Yudha, itu sudah jelas kebijakan aturannya dengan diproses dan berikan sanksi yang berat kepada oknum tersebut.
Kapolda Kalsel tidak ingin ada anggota kepolisian terpapar narkoba, karena sudah disepakati beberapa puluh tahun yang lalu bahwa narkoba itu musuh bersama.
"Kalau masih ada yang terpapar narkoba saya tidak segan-segan kita pecat, PTDH. Masih banyak yang lain yang ingin jadi anggota kepolisian," imbuhnya.