Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi optimisme Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap negosiasi terkait tarif dengan Uni Eropa (UE).
“EU dan AS telah menetapkan tanggal untuk bertemu,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Mengutip Anadolu Agency, Trump disebut memuji keputusan UE untuk mempercepat negosiasi perdagangan dengan mengatakan bahwa itu “peristiwa positif”. Trump mengharapkan UE akan terbuka berdagang dengan AS sebagaimana permintaan yang sama terhadap China.
Setelah tak menemukan hasil dalam diskusi pada 23 Mei, AS merekomendasikan tarif sebesar 50 persen terhadap UE mulai 1 Juni. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen segera menghubungi Trump pasca keputusan tersebut, kemudian AS memundurkan jadwal penerapan tarif menjadi pada 9 Juli.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform Truth Social, Trump mengklaim bahwa von der Leyen telah meminta perpanjangan dan bahwa ia mengatakan "pembicaraan akan segera dimulai.” Ursula menyebut izin untuk penundaan sebagai sebuah hak istimewa.
Juru Bicara Komisi Eropa Paula Pinho mengatakan Trump dan von der Leyen setuju untuk mempercepat negosiasi perdagangan dan tetap berhubungan erat.
Di sisi lain, potensi pelemahan kurs rupiah dipengaruhi data penjualan barang tahan lama AS yang lebih kuat dari perkiraan, yakni minus 6,8 persen dari prediksi minus 7,8 persen.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah batas terhadap dolar AS yang melanjutkan rebound setelah data penjualan barang tahan lama di AS yang lebih kuat dari perkiraan,” ungkap Lukman.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, rupiah diperkirakan berkisar Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu pagi di Jakarta melemah sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.295 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah dipengaruhi optimisme AS-UE terkait negosiasi tarif