Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan lahan seluas 200 hektar untuk pembangunan markas Komando Pasukan Khusus atau Kopassus Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di Bumi Anoa.
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa keinginan Kopassus untuk membangun markas di Sultra untuk memperkuat pertahanan di wilayah Sulawesi dan mendukung kebutuhan personel dalam membackup wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Karena di wilayah Kalimantan sudah cukup padat, maka akan dibuat di Sulawesi Tenggara," kata Andi Sumangerukka usai menerima kunjungan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi di Kantor Gubernur Sultra.
Ia menyebut untuk pembangunan markas pasukan elit TNI AD tersebut Pemprov Sultra menyiapkan ratusan hektar lahan yang saat ini untuk lokasi tersebut belum bisa disampaikan.
"Untuk lokasinya kami belum bisa sampaikan, yang jelas kami siapkan kurang lebih 200 hektar lahan," ujarnya.
Andi Sumengarukka menyampaikan pembangunan satu markas Grup Kopassus ini memiliki dampak positif bukan hanya di pertahanan, namun juga pada ekonomi.
"Karena pembangunan mako juga dilengkapi squadron heli dan pesawat tempur, gedung rumah sakit, gedung sekolah dan pasar," sebutnya.

Dia menjelaskan, dengan adanya fasilitas tersebut tentu memiliki dampak bagi pemerintah daerah ataupun ekonomi masyarakat.
"Pemerintah daerah akan terbantu karena menciptakan sentra ekonomi, kalau ada 1.000 atau 2.000 prajurit gajinya dibelanjakan di pasar situ, bisa ada Rp6 miliar sebulan perputaran ekonominya," jelas Andi Sumangerukka.
Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi menyebutkan pembangunan Grub V Kopassus di Sultra untuk mendukung pertahanan di wilayah pulau-pulau besar seperti Sulawesi.
"Di mana doktrin sekarang pertahanan pulau-pulau besar, salah satu pulau besar adalah Sulawesi dan ditempatkan di Kendari," ujarnya.
Dia menjelaskan dipilihnya Sultra dengan pertimbangan karena memiliki wilayah yang strategis untuk mobilitas dan melengkapi markas Kopassus di Pulau Kalimantan dan Timika, Papua.
"Jadi karena mobilitas Kopassus yang harus bersedia setiap saat sehingga cepat meng-cover satu pulau Sulawesi. Dan kami melihat Sultra ini paling strategis untuk mendukung tugas-tugas Kopassus," tambah Djon Afriandi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov siapkan lahan 200 hektar untuk pembangunan markas Kopassus di Sultra