Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari melakukan penyelidikan dan pelaku-pelaku tawuran pelajar di kawasan Eks MTQ Kendari, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Kendari AKP Picha Armedi saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan saat ini Polresta Kendari masih mendalami penyebab dan siapa saja pelaku yang terlibat dalam aksi tawuran antarpelajar itu.
"Kita masih terima laporannya, kemudian ini masih didalami juga penyebabnya apa, siapa yang menyerang juga ini masih dalam proses penyelidikan," kata Picha Armedi.
Dia menyebutkan berdasarkan informasi yang diterima, para pelajar itu terlibat tawuran saat melaksanakan kegiatan bersih-bersih di kawasan Eks MTQ Kendari. Namun, untuk penyebab tawuran itu masih didalami oleh Tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Kendari.
"Itu belum tau (pelajar mana saja), kami masih dalami dulu, karena ini kan informasinya mereka masih kegiatan bersih-bersih pagi tadi, cuman penyerangnya siapa kita belum tau juga masih lihat penyelidikan," ujarnya.
Hingga saat ini, Polresta Kendari belum mengetahui jumlah korban dari peristiwa tawuran antarpelajar tersebut. Namun, aksi tersebut telah disampaikan oleh salah seorang guru kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Laporannya cuman dari gurunya saja tadi itu terkait dengan tawuran, cuman laporan resminya belum. Ini kita masih dalam dulu, saya coba cek laporannya dulu ya, karena bukan saya yang terima laporan, di Reskrim," ujar Picha Armedi.
Berdasarkan video yang diterima terlihat ratusan pelajar terlibat tawuran saling lempar hingga terjadi aksi kejar-kejaran di kawasan Eks MTQ Kendari.
Bahkan, tak sedikit dalam video tersebut terdengar teriakan histeris dari para pelajar yang ketakutan akibat tawuran tersebut.